Sabtu, 05 Juli 2014

Kapten Ku.

Laki-laki sipit dengan hidung mancung. Berkulit putih dan bergigi rapih. Memiliki tinggi 171cm dan berat 61kg hahaha yaa dia adalah kapten ku meskipun masih calon taruna disebuah sekolah pelayaran di Jakarta, tetapi aku sudah memanggilnya kapten haha betapa indah saat ini jika ku bayangkan wajahnya .

Kini waktu sudah semakin dekat, semua terasa cepat. Si Kapten itu akan segera mengibarkan layarnya untuk pergi mengejar cita-citanya untuk menjadi seorang kapten sungguhan. Oh kapten entah kenapa terasa berat untuk melepasmu.

Aku selalu bertanya, bahkan hati ini ikut merengek manja dan bertanya, apakah kau akan pulang ke pelabuhan ini?
Atau kau akan terus berlayar hingga lupa jalan pulang?
Oh kapten hatiku gundah hatiku risau. Akupun tak selamanya akan berdiri diujung pelabuhan dan menantimu karena akupun harus menjelajahi negeri orang.

Tapi percayalah kapten.
Aku ingin selalu jadi suatu  hal yang kau pandang di laut.
Aku ingin selalu menjadi semangatmu ketika kau bertarung dengan ombak.
Aku ingin selalu menjadi cahaya ditengah badai yang akan menempa kapalmu.
Dan akupun ingin selalu menjadi orang yang pertama menantimu di pelabuhan.



TERTANDA;
Wanita yang selalu percaya padamu.
Wanita yang bangga atas usahamu.

Wanita yang masih mencintaimu dalam harap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar